Minggu, 03 November 2013

PENGERTIAN BAHAN TEKNIK DAN KLASIFIKASINYA


Assalamualaikum.  WR.WB
di postingan sya kali ini sya memposting tentang bahan teknik dan klasifikasi nya di ambil dari modul Bahan Teknik Dasar Oleh Dosen Bahan Teknik Dasar Pendidkan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta Drs.Tiwan,ST,.MT. 

I. KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN BAHAN TEKNIK DAN KLASIFIKASINYA
A.  Sub Kompetensi
Pengertian dan klasifikasi bahan teknik dapat dijelaskan dengan benar
B. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
 Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan klasifikasi
bahan teknik
C. Uraian Materi.
1. PENDAHULUAN
Bahan atau material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu
sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan kebutuhan bahan seperti
pada transportasi, rumah, pakaian, komunikasi, rekreasi, produk makanan dan sebagainya.
Perkembangan peradaban manusia juga bisa diukur dari kemampuannya
memproduksi dan mengolah bahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (jaman batu,
perunggu dsb). Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya
seperti yang tersedia dialam misalnya : batu, kayu, kulit, tanah dan sebagainya. Dengan
perkembangan peradaban manusia bahan-bahan alam tersebut bisa diolah sehingga bisa
menghasilkan kualitas bahan yang lebih tinggi.
Pada 50 tahun terakhir para saintis menemukan hubungan sifat-sifat bahan dengan
elemen struktur bahan. Sehingga bisa diciptakan puluhan ribu jenis bahan yang mempunyai
sifat-sifat yang berbeda.

2. Ilmu dan Rekayasa Material
• Material science (Ilmu Material): disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara
struktur material dengan sifat–sifat material.
• Material engineering (Rekayasa Material) : dengan dasar hubungan struktur dan sifat
bahan, mendisain struktur bahan untuk mendapatkan sifat–
sifat yang diinginkan.
• Struktur bahan : pengaturan/susunan elemen–elemen di dalam bahan.
Tinjauan struktur bahan dibedakan atas :
 Struktur subatonik : ditinjau dari susunan elektron dengan inti
 Level atom : ditinjau dari pengaturan atom atau molekul satu sama lain
 Mikroskopik : ditinjau dari kumpulan group–group atom
 Makroskopik : ditinjau dari struktur yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
• Sifat bahan : dilihat dari kemampuan bahan menerima perlakuan dari luar. Sifat –sifat
bahan padat bisa di kelompokkan atas 6 kategori :
 sifat mekanik
 sifat listrik
 sifat termal / panas
 sifat magnet
 sifat optik
 sifat deterioratif (penurunan kualitas).
Mengapa belajar tentang bahan ?
Beberapa alasan mengapa belajar tentang bahan :
 Banyak masalah bahan yang ditemui oleh kalangan teknik di lapangan
Contoh : masalah transmisi roda gigi.
 Untuk bisa memilih bahan sesuai dengan spesifikasi aplikasi.

3. Klasifikasi Bahan Teknik


- Logam : konduktor yang baik, tidak transparan.
- Keramik : campuran / senyawa logam + non logam.
- Polimer : adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang, termasuk
bahan plastik dan karet.
- Komposit : adalah campuran lebih dari satu bahan. (misal: keramik dengan
polimer)
- Semi konduktor : adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat setengah
menghantar. elektronik : IC, transistor
- Biomaterial : bahan yang digunakan pada komponen-komponen yang
dimasukkan ketubuh manusia untuk menggantikan bagian tubuh
yang sakit atau rusak.
a. Logam
Logam besi (ferrous): logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur
utama;    Contoh : besi, baja                                                                      
Logam non-besi (non-ferrous): logam yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa
kadar besi.    Contoh : Al, Cu, Zn, Ni, dan lain-lain.
Logam terutama logam ferrous merupakan bahan yang paling banyak dipakai dalam dunia
teknik mesin, karena pada umumnya kuat, ulet, dan mudah dibuat dalam berbagai bentuk
praktis

b. Keramik
Keramik adalah bahan yang terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu
atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur
anorganik bukan logam;
Contoh keramik : silikon oksida, aluminium oksida, kalsiumoksida, magnesium oksida,
kalium oksida dan natrium oksida.

c. Polimer
Polimer merupakan bahan yang memiliki berat molekul > 10.000 , tersusun dari
monomer yang saling berikatan kovalen.
Contoh polimer : polietilen, polipropilen, polivinilklorid dan lain-lain.
Polimer yang dapat dibentuk kembali dengan pemanasan disebut termoplastik, sedangkan
yang tidak dapat dibentuk kembali disebut termoset.

d. Komposit
Komposit merupakan campuran bahan yang tersusun dari dua/lebih bahan dasar
dalam skala makroskopis yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan
pembentuknya, contohnya : fiberglass, tripleks, semen-pasir, dan lain-lain.
Bahan komposit alam contohnya : kayu, terdiri dari serat selulose yang berada dalam
matriks lignin.

smga sdkt hal yg sya sharing ini dapat bermanfaat
Wassalamualaikum.WR.WB