Kamis, 17 Oktober 2013

PROYEKSI ISOMETRI


Menggambar dan Menginterpretasikan Sketsa – Wisnu Suryaputra, S.Pd.
Pengertian Proyeksi
Tampilan dalam bentuk 3 dimensi, memungkinkan kita dapat melihat secara detail ukuran dan bagian-bagian dari suatu susunan ataupun rangkaian dari suatu obyek kerja. Namun pemahaman suatu gambar tidak selamanya harus ditampilkan dalam bentuk 3D, namun didalam standarisasi ISO, lebih diutamakan suatu gambar berbentuk 2D yang disebut sebagai pandangan.
Proyeksi yang akan dibahas disini antara lain : proyeksi piktorial (proyeksi isometri, dimetri, miring dan perspektif) serta proyeksi Amerika dan Eropa.
Jenis Proyeksi Proyeksi Piktorial :
Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri ialah suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan panjang antara ketiga sumbunya, yaitu x : y : z adalah 1 : 1 : 1, sedangkan jarak antar sumbu membentuk sudut sebesar 120 derajat. Pada proyeksi ini ciri yang paling mendasar adalah besar sudut antara sumbu x dan y terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.
Didalam proyeksi ini cara menampilkan penggambarannya meliputi 3 sajian tampilan yaitu proyeksi isometri normal, terbalik dan horisontal.
 Berikut kedudukan persumbuan dari proyeksi isometri :
kedudukan sumbu isometri normal
kedudukan sumbu isometri terbalik
kedudukan sumbu isometri horisontal
Kedudukan proyeksi isometri normal adalah kedudukan dimana besar sudut sumbu x dan y terhadap garis horisontal adalah 30 derajat, sedangkan sumbu z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat terhadap garis horisontal dengan nilai negatif.
Obyek dengan kedudukan isometri normal
Kedudukan proyeksi isometri terbalik adalah kedudukan dimana bentuk gambar dari proyeksi isometri normal diputar 180 derajat kearah kanan, sehingga kedudukan sumbu z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat terhadap garis horisontal dengan nilai positif.
Obyek dengan kedudukan isometri terbalik
Kedudukan proyeksi isometri horisontal adalah kedudukan dimana bentuk gambar dari proyeksi isometri normal diputar 270 derajat kearah kanan, sehingga kedudukan sumbu x dan y terhadap garis vertikal membentuk sudut 30 derajat, sedangkan kedudukan sumbu z, sejajar dengan garis horisontal kearah positif.
Obyek dengan kedudukan isometri horisontal

Tidak ada komentar: